Pelalawan, Faktacepat.id – Seorang gadis cilik berusia 15 tahun mengenakan gamis biru yang dihiasi motif bunga, hijab hitam menambah kelembutan di hatinya. Dengan cekatan, tangannya menyuapi adik bungsunya dengan botol susu dalam pangkuan penuh kasih sayang.
Disampingnya, duduklah adik kedua yang baru berusia 1,8 tahun dengan air mata sedih mengalir karena tak mendapat perhatian dari sang kakak sulung yang sedang asyik memberi susu kepada adik bungsunya yang terlihat kurus dan kekurangan gizi.
Potret tragis ini menampilkan tiga bersaudara dari keluarga miskin di Pelalawan, ditinggal oleh ayah dan ibu mereka. Kini Andini harus bertindak sebagai orang tua untuk adik-adiknya karena kepergian sang ayah, membuatnya menjadi pilar kekuatan bagi kedua adiknya dan satu-satunya harapan di dunia.
Kisah kelam enam tahun lalu telah menjadi titik balik takdir yang mengubah hidup Andini, Purwanti, dan Darratul Jannah, membawa mereka menuju impian masa depan yang lebih cerah.
Dedi Azwandi, seorang aktivis kemanusiaan, memberikan dukungan dan semangat kepada tiga bersaudara ini melalui program Sedekah Rombongan. Simpati dan empati besar dari masyarakat mengubah duka mereka menjadi kebahagiaan dalam waktu singkat.
“Dengan izin Allah, Andini melewati masa sulit dengan penuh ketabahan. Sekarang dia bahagia,” ujar Dedi Azwandi.
Andini, Purwanti, dan Darratul Jannah, yang dipantau oleh Dedi Azwandi selaku pendiri Rumah Relawan Dhuafa, menunjukkan keindahan kehidupan baru mereka. Andini, gadis tangguh berusia 21 tahun, tanpa kasih sayang ayah dan ibu, meraih impian menjadi seorang guru dengan mendaftar ke Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan di Institute Keislaman Tuah Negeri (IKTN) Pelalawan.
Meskipun pendidikannya sempat terhenti karena harus merawat ibunya, Andini tak pernah kehilangan semangat untuk mengejar cita-citanya. Dengan dukungan dari Dedi Azwandi dan komunitasnya, Andini kini berhasil mendaftar kuliah dan mengejar impian menjadi seorang guru.
Dedi Azwandi dan rekan-rekannya berharap Andini dapat mewujudkan impian menjadi seorang guru yang diinginkannya melalui perjalanan kuliahnya. Kisah inspiratif Andini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak di Pelalawan dan sekitarnya.
Editor: INR