RIAU, Indragiri Hilir, Faktacepat.id — Camat Kateman, H. Junaidi, S.Sos., M.Si., dengan hangat menyambut kedatangan aktivis muda Fajar Nugraha, kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau, dalam kunjungan silaturahmi yang berlangsung di Kantor Camat Kateman baru-baru ini. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk berdiskusi tentang potensi wilayah, tantangan pembangunan, serta isu lingkungan yang kian mendesak untuk ditangani.
Dalam sambutannya, H. Junaidi menegaskan betapa krusialnya peran generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di Kateman. Ia memaparkan bahwa daerah pesisir seperti Kateman menyimpan kekayaan alam dari laut maupun darat serta potensi ekonomi yang besar. Namun, kendati demikian, ada persoalan penting yang tidak boleh diabaikan, salah satunya adalah pencemaran sungai akibat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya.
“Sungai Guntung adalah urat nadi aktivitas masyarakat. Namun, kita tidak bisa menutup mata bahwa masalah sampah di sungai ini sudah sangat memprihatinkan. Dibutuhkan kesadaran kolektif untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan,” ungkap Camat Junaidi dengan penuh perhatian.
Isu Sampah di Sungai Guntung Jadi Sorotan
Dalam diskusi tersebut, Fajar Nugraha menyoroti kondisi Sungai Guntung yang mulai tercemar akibat pembuangan sampah rumah tangga dan limbah aktivitas ekonomi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa perilaku ini bukan hanya merusak ekosistem perairan, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak serius pada kesehatan masyarakat, sektor perikanan, biota laut, serta keberlangsungan kehidupan generasi mendatang. Hal ini diperparah oleh fakta bahwa Kecamatan Kateman, khususnya Kelurahan Tagaraja, belum memiliki lahan penampungan atau tempat pengolahan sampah yang memadai.
Fajar menegaskan bahwa pembuangan sampah ke sungai telah diatur dan dilarang dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, khususnya Pasal 29 ayat (1) huruf e, yang melarang pembuangan sampah ke sumber air. Ia berharap pemerintah bersama organisasi kepemudaan dapat menginisiasi gerakan edukasi dan aksi bersih sungai demi menjaga kelestarian lingkungan di masa depan.
“Jika Sungai Guntung tercemar, maka dampak pertama yang dirasakan adalah masyarakat kita sendiri. Edukasi dan aksi nyata harus berjalan seiring,” tegas Fajar dengan penuh semangat.
Kolaborasi untuk Lingkungan Bersih dan Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan agar masyarakat memperkuat sinergi antara pemerintah kecamatan, organisasi kepemudaan, dan komunitas sekitar aliran Sungai Guntung dalam mengatasi berbagai persoalan lingkungan, termasuk pencemaran sungai, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan pembangunan yang berkelanjutan.
Tentang Kecamatan Kateman
Kecamatan Kateman merupakan salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki potensi besar dalam bidang perikanan, perdagangan, dan perkebunan kelapa. Sungai Guntung berperan sebagai jalur vital bagi transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan serta kelestarian sungai tersebut berarti menjaga kelangsungan hidup dan masa depan daerah. Selain itu, Kateman berbatasan langsung dengan PT Sambu, produsen kelapa terbesar di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra, yang menjadikan kawasan ini semakin strategis dan penting untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
Penulis: FJN
Editor: INR