Pelalawan, Faktacepat.id – Bangunan pasar rakyat Kuala Kampar roboh akibat usia yang tergerus waktu, tanpa mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah – Dinas terkait di Kabupaten Pelalawan Senin (2/6)
Abdul Murat, seorang tokoh muda asli kelahiran Penyalai Kecamatan Kuala Kampar, mengungkapkan bahwa di Penyalai Kuala Kampar hanya terdapat satu pasar rakyat yang berlokasi di ibu kota kelurahan sekaligus pusat kecamatan Kuala Kampar, yang dikenal sebagai pasar minggu dengan kegiatan pasar rutin pada hari Minggu.
“Pasar minggu di kelurahan Teluk Dalam telah berdiri sejak zaman Kabupaten Kampar dan hingga saat ini, kondisinya tetap sama tanpa adanya pembangunan atau perhatian yang layak,” ujar Murat. Selasa (3/6) melalui pesan WhatsApp.
Yang lebih menyedihkan, selama puluhan tahun restribusi pasar dipungut oleh Dinas Pasar/Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, namun tanpa perekapan atau upaya perbaikan yang berarti. Jika jumlah restribusi yang terkumpul mencapai rata-rata 2 juta per bulan, dikalikan dengan 10 tahun, maka besarnya dana restribusi yang masuk ke Pemerintah Daerah tak sebanding dengan perbaikan yang dilakukan, bahkan tidak ada tanda-tanda perhatian hingga pasar roboh.
Selain itu, menurut Murat, ada juga pasar yang terbengkalai karena anggaran alokasi khusus (DAK) dari pusat yang terkatung-katung karena kontraktor gagal menyelesaikan proyek, sehingga pasar tersebut tak dapat dimanfaatkan dan terbengkalai.
“Kami berharap pasar rakyat yang menjadi satu-satunya di Kuala Kampar ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dan segera ditemukan solusi untuk perbaikan. Musyawarah perencanaan pembangunan yang terus dilakukan harus dihasilkan dalam bentuk nyata agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya,” tutur Murat yang juga menjabat sebagai Ketua GNPK-RI Kabupaten Pelalawan.
Editor: INR
