RIAU, Faktacepat.id – Pada Kamis, 7 Agustus 2025, SMAN 8 Pekanbaru menghelat kunjungan pembelajaran yang sarat makna ke DPRD Provinsi Riau. Di ruang rapat Fraksi PKS, H. Abdullah, M.Pd dengan penuh semangat membuka cakrawala pemahaman para siswa mengenai kompleksitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau.
Dengan gaya pengajaran yang menyerupai dosen universitas, beliau berhasil mentransformasikan topik yang seringkali dianggap rumit menjadi suatu babak yang hidup dan memikat di mata generasi muda.
Pendamping siswa, Buk Leni, tak menyembunyikan kegembiraannya menyaksikan antusiasme para peserta didik serta sambutan hangat dari anggota dewan. Sebuah momen edukatif yang meninggalkan kesan mendalam serta mengilhami.
Mengalihkan pelajaran dari buku tebal bernuansa kusam ke ranah nyata pemerintahan, SMAN 8 Pekanbaru mengambil inisiatif untuk menghadirkan paradigma pembelajaran yang segar pada hari tersebut. Bertempat di kantor DPRD Provinsi Riau, kunjungan ini mengajak para siswa untuk memahami secara mendalam mekanisme penyusunan dan pelaksanaan APBD Riau.
Setelah menempati kursi ruang rapat Fraksi PKS, para siswa disambut dengan hangat oleh H. Abdullah, M.Pd, anggota DPRD yang tidak hanya mahir dalam mengelola angka dan regulasi, tetapi juga trampil merangkai pengetahuan menjadi narasi yang menarik sekaligus inspiratif.
Pak Abdullah membuka sesi dengan penjelasan, “APBD bukan semata-mata angka pada lembaran kertas. Ia merupakan denyut nadi kehidupan bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Riau. Kami, di DPRD, berperan memastikan agar setiap rupiah yang berasal dari rakyat dipergunakan dengan transparansi dan tepat sasaran.” jelasnya
Dengan bantuan papan tulis dan gaya penyampaian yang mengingatkan suasana perkuliahan, H. Abdullah mengubah materi yang terkesan berat menjadi mudah dicerna. Para siswa SMAN 8 larut dalam diskusi hangat, mengajukan pertanyaan dengan penuh semangat dan mengekspresikan rasa ingin tahu yang menggebu.
Seorang siswa berkomentar, “Awalnya saya mengira pembahasan APBD akan membosankan, namun Pak Abdullah menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan dan penuh semangat. Rasanya seperti belajar langsung dari seorang profesor!” Bisik seorang siswa ketika mendengarkan penjelasan Abdullah.
Tidak kalah berharga, kehadiran Buk Leni sebagai pendamping siswa turut memberikan warna positif dalam kunjungan tersebut. Ia mengungkapkan rasa bangganya, “Mendampingi siswa dalam momen berharga seperti ini sungguh membahagiakan. Mereka tidak hanya memperoleh teori dari buku, tetapi juga pengalaman langsung dari anggota dewan yang berperan nyata dalam pemerintahan.” paparnya.
Kunjungan pembelajaran ini tidak sekadar menjadi seremonial formalitas belaka, melainkan merupakan upaya konkret untuk mendekatkan generasi muda pada proses demokrasi serta tata kelola pemerintahan daerah. Di tengah derasnya informasi terkait politik dan pengelolaan daerah, pengalaman semacam ini mampu membuka wawasan sekaligus menumbuhkan kesadaran kritis sejak dini.
H. Abdullah menambahkan, “Generasi muda adalah tulang punggung masa depan bangsa. Memahami APBD bukan hanya relevan bagi mereka yang berkecimpung dalam pemerintahan, tapi juga bertujuan agar mereka lebih sadar akan hak serta kewajiban sebagai warga negara yang aktif dan cerdas.”
Semoga semangat belajar dan rasa penasaran yang dipupuk pada hari itu menjadi benih perubahan positif bagi masa depan Riau—tempat di mana keterbukaan dan edukasi publik berjalan beriringan, membangun demokrasi yang kokoh dan berkelanjutan. “SMAN 8 Pekanbaru bersama DPRD Riau telah membuktikan bahwa pembelajaran tidak harus terpaku pada buku semata—kadang, sebuah kunjungan dan dialog hangat sudah cukup untuk menumbuhkan ilmu dan inspirasi yang subur,” tutup Abdullah.
Penulis: INR