RIAU, Faktacepat.id – Merasa tidak terlibat dengan permain mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di sekitaran Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, salah seorang pelaku malah tantang jajaran Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan dan wartawan untuk membuktikan permainan ilegalnya tersebut.
Dalam sebuah media online, Imam salah seorang mafia sempat membantah praktek ilegal yang ia jalankan bersama Asno, bahkan Imam sempat menyebutkan bahwa pemberitaan tentang dirinya dan Asno tersebut hanyalah Hoax atau fitnah.
“Pemberitaan yang terbit tersebut terkesan tidak berimbang dan tendensius. Seharusnya rekan rekan media melakukan konfirmasi kepada saya sebelum menerbitkan berita,” ulasnya.
Dari beberapa lokasi dan gudang yang disebutkan Imam dalam pemberitaan itu memang sudah diperiksa oleh jajaran Polres Pelalawan, hanya saja gudang yang diperiksa Satuan Researse kriminal itu merupakan gudang kosong.
“Kalau saya bermain silahkan buktikan atau laporkan saya ke APH,” ungkap Imam dalam sebuah pemberitaan media online.
Sementara itu, salah seorang aktivis menanggapi tidak tertangkapnya mafia BBM seperti Asno, Imam dan Dewi dikarenakan jajaran Kepolisian sebagai penegak hukum sudah menerima atensi bulanan.
“Tidak mungkin Polisi tidak tahu permainan mafia ini, toh di depan mata mereka para mafia menyedot minyak dari SPBU yang ada di Pangkalan Kerinci,” ujar Ozi (39), salah seorang mantan aktivis Kabupaten Pelalawan.
Bahkan, Ozi mengaku pernah mendapat kabar bahwa untuk mengamankan praktik mafia BBM di Pangkalan Kerinci ini, para mafia sudah setor.
“Saya sudah dengar di lapangan, ada ukuran masing-masing, untuk pengecer setor Rp 2,5 juta, Begitu juga dengan para pelansir, setiap mobilnya sudah setor pada satu pintu yakni Imam,” tandasnya Selasa (5/8) di cafe Pangkalan Kerinci.
Kini Ozi beranggapan kalau Polres Pelalawan sudah seperti makan buah simalakama, kalau ditangkap mafia sudah bayar, kalau tidak ditangkap mafia sudah kelewatan.
“Mengingat Kapolres Pelalawan adalah pejabat baru dan belum terima apa-apa, kita berharap para pelaku mafia BBM ini bisa ditindak, karena sudah banyak merugikan,” tutupnya.
Penulis : FY
Editor: INR