Anggota DPRD Riau H. Abdullah Soroti Replanting PT SIR Diduga Picu Insiden Terkaman Buaya pada Warga

RIAU, Faktacepat.id – 18 Juli 2025 – H. Abdullah, M. Pd, Anggota DPRD Provinsi Riau sekaligus Sekretaris Fraksi PKS, hari ini melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk menjenguk Hamzah, korban terkaman buaya di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak. Insiden tragis yang terjadi pada Kamis pagi (17/7/2025) memicu keprihatinan masyarakat setempat dan menggugah perhatian pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah preventif.

Dalam kesempatan tersebut, H. Abdullah menyampaikan, “Pagi ini pukul 08.00 saya melihat Hamzah yang sakit. Alhamdulillah, kondisinya dalam keadaan sadar dan sedang menjalani proses pemulihan pasca operasi.” Pernyataan tersebut mengindikasikan harapan besar akan kesembuhan nelayan berusia 68 tahun yang mengalami luka serius akibat gigitan buaya sepanjang tiga meter, jenis buaya ikan yang menyerang saat korban tengah beraktivitas di areal kebun sekitar Sungai Lukut.

Lebih jauh, Abdullah mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penyebab munculnya kembali buaya di wilayah permukiman warga. Ia menyoroti dugaan bahwa terganggunya habitat buaya turut menjadi faktor utama munculnya insiden tersebut. Aktivitas replanting yang dilakukan oleh perusahaan PT Sari Indah Raya (SIR), khususnya pengerukan anak-anak sungai di kawasan perkebunan sawit milik perusahaan, diduga menyebabkan perubahan drastis pada lingkungan hidup buaya. Perubahan ini mengakibatkan terganggunya habitat asli buaya sehingga mereka terdorong untuk masuk ke daerah pemukiman dan menyerang warga.

“Dugaan kuat bahwa kegiatan replanting di wilayah tersebut telah mengganggu ekosistem dan habitat buaya. Anak-anak sungai yang dicengkeram perusahaan PT Sari Indah Raya mengalami pengerukan yang begitu intensif, sehingga memaksa buaya keluar dari habitat aslinya dan menyebabkan kejadian tragis seperti ini,” ujarnya dengan nada prihatin.

Abdullah pun mendesak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak untuk segera melakukan tindakan mitigasi bencana dengan cepat dan terkoordinasi agar insiden serupa tidak kembali terjadi. “BPBD harus segera bertindak dan mengambil langkah-langkah konkret demi memastikan keselamatan warga, serta mencegah terulangnya peristiwa gigitan buaya seperti ini,” pungkasnya dengan nada penuh keprihatinan.

Sebelumnya, pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Hamzah diserang seekor buaya saat sedang mencari pancang untuk memasang jaring ikan di kebun milik warga sekitar Sungai Lukut. Dalam perjuangan mempertahankan diri, korban berhasil membacok kepala buaya hingga lepas dan kemudian merangkak menuju perahu untuk meminta pertolongan.

Setelah memperoleh perawatan awal di RSUD Tualang, kondisi korban yang cukup kritis mengharuskan rujukan ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru guna penanganan medis lanjutan. Pihak kepolisian dan aparat terkait pun sigap melakukan pengamanan dan memberi himbauan agar warga tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi kejadian hingga situasi benar-benar aman.

Dengan adanya dukungan dari tokoh masyarakat seperti H. Abdullah dan koordinasi lintas instansi, diharapkan upaya mitigasi bencana dan perlindungan terhadap masyarakat Siak dapat berjalan efektif demi mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

 

Penulis: Dini

Editor: INR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *