Riau, Faktacepat.id – Nama baik institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) kembali dicoreng sekelompok wartawan yang sengaja menggiring opini publik terkait bisnis perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal asal Provinsi Jambi menuju Riau.
Anehnya, berita yang diterbitkan pada beberapa media online itu terlihat aktif menyudutkan Ilham salah seorang Anggota TNI AD yang berdinas di Kodim 0313/KPR Bangkinang. Padahal yang bersangkutan sama sekali tidak tahu maksud dari pertanyaan yang dikirimkan wartawan terhadap dirinya.
“Sebelum berita itu terbit, saya sempat menerima pesan singkat dari orang mengaku wartawan, meskipun saya jawab tidak mengetahui, tapi berita yang terbit malah menyudutkan saya,” keluh Ilham pada media ini.
Bukan hanya dirinya, Ilham juga merasa sangat kecewa dengan berita awal tentang bisnis BBM Ilegal itu, bagaimana tidak, informasi sepihak itu juga turut menyeret instansi Kodim 0313/KPR tempatnya berdinas sehari-hari.
Hingga saat ini Ilham berharap pada media yang telah menerbitkan berita sepihak itu agar dapat meluruskan berita yang sebelumnya, karena selain mencoreng nama baiknya, berita itu juga dapat merusak nama baik instansi tempatnya bekerja.
“Saya tunggu itikad baik wartawan yang menerbitkan berita sepihak tentang saya, kalau tidak saya akan melaporkan media tersebut ke Polda,” tegas Ilham.
Sementara itu, praktisi Hukum Dr. Freddy Simanjuntak, SH., MH., menyatakan turut prihatin atas pemberitaan yang dinilai sarat dengan fitnah dan tidak profesional tersebut.
Pria yang sehari-hari juga aktif dalam dunia media ini juga menyebut beberapa wartawan yang terlibat sebagai “wartawan Bodrex” — istilah untuk jurnalis abal-abal yang bekerja tanpa kredibilitas.
“Ini bukan hanya soal profesi, ini soal keadilan dan perlindungan terhadap institusi negara dari upaya pencemaran nama baik,” tanggapnya.
Penulis : Man
Editor: INR